Dewatogel – Bawaslu menerima laporan terkait mobil berpelat dinas mengangkut logistik di acara capres Prabowo Subianto. Bawaslu mengaku sudah menegur pengemudi itu dan mengantongi identitas pemilik mobil.
Anggota Bawaslu Rahmat Bagja menjelaskan kronologi saat itu. Dia menyebut kejadian itu di Tanah Sereal, Bogor. Dia mengaku Bawaslu telah menegur pengemudi itu.
“Mobil TNI sedang diselidiki dan pelat nomornya pada saat itu kami menemukan, Panwascam Tanah Sereal, kejadian di Kota Bogor, menegur yang bersangkutan pakai mobil pelat dinas. Kemudian diganti dengan pelat biasa, sehingga kemudian kami masukkan pada laporan pengawasan. Nanti kita tindak lanjut bagaimana penindakannya,” kata Bagja di gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2019).
Bagja mengaku sudah mengantongi identitas pemilik mobil. Dia memberi tahu profesi sosok pemilik mobil itu merupakan purnawirawan, namun dia enggan menyebut siapa orang tersebut.
“Masih dalam penyelidikan. Jangan, orangnya sedang diproses,” katanya.
“Purnawirawan,” imbuhnya saat ditanya sosok pemilik mobil.
Bagja mengatakan temuan ini berasal dari laporan Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) yang menghadiri acara tersebut. Hingga saat ini Bawaslu masih menyelidiki kasus tersebut.
Polemik ini berawal dari tersebarnya video viral berdurasi 1 menit. Dalam video tersebut tampak satu unit mobil Mitsubishi Pajero membawa logistik. Ada beberapa orang yang memindahkan logistik itu dari dalam mobil ke ruangan acara. Di lokasi tersebut terpasang sebuah spanduk bergambarkan Prabowo-Sandiaga dengan tulisan ‘Selamat Datang Para Relawan Se-Bogor Raya pada Dialog Kebangsaan’. Mobil jenis SUV itu tampak ada pelat dinas TNI berwarna oranye di bagian depan dan belakangnya.
Terkait hal itu, sebelumnya TNI melakukan pengecekan ke registrasi Mabes TNI. “Hasil dari pengecekan dari data yang ada di registrasi Mabes TNI, bahwa nomor tersebut betul nomor kendaraan yang ada di Mabes TNI, yang mana nomor tersebut adalah 3005-00,” kata Danpuspom TNI Mayjen Dedy Iswanto dalam konferensi pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (22/3).
“Namun jenis kendaraannya tidak sesuai dengan registrasi yang ada di Mabes TNI, yang mana data di registrasi militer, berjenis Mitsubishi Lancer. Mungkin itu yang bisa saya klarifikasi,” sambungnya.
Saat ini TNI tengah menelusuri soal berpindahnya pelat dinas untuk sedan Mitsubishi Lancer ke Mitsubishi Pajero. Dedy mengatakan TNI juga sedang melakukan pendalaman bila memang ada anggota TNI yang terlibat.