Berlari merupakan salah satu aktivitas fisik yang menyehatkan dan mudah untuk dilakukan. Ketika usai berlari, terutama dalam jarak jauh, biasanya muncul rasa haus.
Rasa haus usai berolahraga ini bisa hilang seketika ketika minum air putih. Namun, marak juga beredar informasi yang menyebut, minum air putih langsung setelah lari harus dihindari.
Ini karena pandangan bahwa meminum air putih langsung usai olahraga berat dapat memperlambat kerja hati dan dikhawatirkan meningkatkan risiko aritmia (gangguan irama jantung), yang mematikan. Menanggapi hal tersebut, Health Liputan6.com berbincang dengan dokter Timnas Sepakbola Wanita Indonesia Asian Games 2018, Grace Joselini.
“Setelah lari langsung minum air ya enggak masalah kok. Itu malah bagus. Apalagi kalau kita lari jarak jauh di tengah cuaca panas. Tapi pelan-pelan minumnya. Jangan langsung full juga (menghabiskan satu botol dalam sekali teguk),” ujar Grace.
Kebutuhan minum air saat lari, baik lari jarak pendek maupun jarak jauh harus menjadi perhatian setiap individu yang berlari. Minum air putih pun justru disarankan sebelum, selama, dan setelah berlari.
“Malah disarankan minum air sekitar 250-600 ml (setelah lari) untuk yang lari di bawah sejam. Kalau cuaca panas sekali, harus minum lebih dari 600 ml,” Grace menambahkan.
“Biasanya untuk lari jarak jauh, kita perlu minum setengah gelas air mineral setiap 15-20 menit. Bahkan setiap satu jam sekali, botol minum yang kita bawa buat lari jarak jauh, misalnya, harus diisi penuh, terlebih lagi ketika suhu panas dan lembap,” tandasnya.